Seni Ukir Jepara Dilirik Malaysia

Seni ukir Jepara yang kesohor belakangan mulai dilirik negara tetangga, Malaysia. Tak sedikit warga Jepara menjadi tenaga pengajar seni ukir di sekolah kejuaran di Malaysia. Hal tersebut disampaikan Ketua Asosiasi Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) Komda Jepara Ahmad Fauzi di Hotel Jepara Indah, Kamis (5/9).

Fauzi menyampaikan, Malaysia sudah lama melirik seni ukir Jepara. Selain mendatangkan seniman ukir dari Kota Ukir, Malaysia juga mengirimkan sejumlah warganya untuk belajar mengukir di sentra kerajinan ukir dan pantung Desa Mulyoharjo, Kecamatan Jepara, Kabupaten Jepara.

“Vietnam, Burma, Malaysia untuk kayu (mebel) memang kompetitor, tetapi apa yang tidak bisa dikalahkan mereka dari kita adalah talenta ukirnya,” ujar Fauzi.

Lebih lanjut Fauzi menambahkan, meskipun Malaysia sudah lama belajar ukir Jepara, pihaknya tidak khawatir jika kelak ukiran Malaysia bakal mengungguli ukiran Jepara.


“Warga Malaysia belajar mengukir di Jepara paling-paling kalau kembali ke negaranya hanya bisa membuat asbak untuk puntung rokok,” kata Fauzi.


“Tapi yang menjadi masalah adalah ketika orang-orang Jepara yang pintar mengukir dibawa ke Malaysia,” imbuh Fauzi.


Hal tersebut sampai terjadi lantara rendahnya upah tenaga mengukir di Jepara. Fauzi mencontohkan, jika di Jepara dibayar Rp 50 ribu sehari, tetapi kalau di Malaysia dibayar 50 Ringgit, sekitar kurang lebih Rp 150 ribu. Pastilah orang akan tergiur.


“Sama-sama dibayar 50, tapi di Malaysia menggunakan Ringgit. Kalau permasalahannya itu kami jelas tidak bisa menghalangi karena urusannya dengan perut,” ujar Fauzi.


Disinggung soal klaim yang sering dilakukan Malaysia, Fauzi mengaku tidak khawatir jika Malaysia mengklaim kerajinan ukir. Pasalnya, di Jepara sudah memiliki Indikasi Geografis (IG) Jepara.


“Artinya hak patennya, hak kekayaan intlektual kerajinan ukir sudah dimiliki Jepara. Jadi masyarakat dunia sudah tidak bisa mengklaim, bahwa mebel ukir itu milik masyarakat Jepara, Indonesia,” pungkas Fauzi.


Jaringnews.com