Perkembangan seni ukir Jepara telah mengalami kemajuan dan kemunduran. Pada satu sisi, minat masyarakat untuk mengembangkan kerajinan ini meningkat tapi pada sisi lainnya, minat masyarakat untuk menekuni seni ukiran menurun. Perkembangan desain seni ukir juga bisa dilihat dari hasil karya para generasi perajin muda. Salah satunya yang dalam segi desain seni ukir ini berkembang adalah model serta desain furniture.Memang desainnya tidak berubah secara total, namun mulai muncul ide-ide desain baru yang tetap mengangkat nuansa lokal.
Kendalanya adalah dengan berkurangnya minat anak muda guna belajar mengukir sampai 50% dari 5 tahun belakangan ini, sumber di dapat dari berbagai media. Minat generasi muda untuk mengukir sudah berkurang, dan berkurangnya minat ini disebabkan oleh proses belajar seni ukir yang memakan waktu lama. Untuk dapat mencapai level mengukir relief, membutuhkan waktu 10 tahun lebih menurut beberapa ahli.
Kreativitas generasi muda dalam mendesain ukiran memang perlu untuk diapresiasi oleh berbagai pihak. Tapi, berkurangnya minat mereka dalam mengukir lebih perlu untuk diwaspadai. Sebab, Jepara bisa hilang julukannya sebaga kota seni ukir kayu jati. Oleh karena itu diperlukan upaya dari berbagai pihak untuk meningkatkan kembali minat generasi muda untuk belajar men-desain serta mengukir. Apakah dengan cara menggelar berbagai kompetisi ukir bagi semua kalangan masyarakat tanpa kriteria umur, kompetisi mengukir bebas tanpa dibatasi dengan jenjang pendidikan, kompetisi ukiran kaligrafi arab, dan lain-lain.
Arsindo.com